4 Sejarah Asal Usul Kata Cinta Monyet

faktasantuy.com - Asal mula cinta monyet indonesia. Istilah ini sering dipakai oleh banyak orang dewasa untuk mendeskripsikan pengalaman cinta anak-anak di bawah umur, ataupun bahkan anak remaja sendiri yang menyebutkan bahwa cintanya ialah "cinta monyet". 

Ungkapan ini didefinisikan sebagai perasaan jatuh cinta yang dipunyai oleh orang yang pada dasarnya belum waktunya untuk menjalin hubungan percintaan, baik laki-laki maupun perempuan, baik bertepuk kedua tangan maupun bertepuk sebelah tangan.

Baca Juga: Begini bedanya wanita dan pria saat putus cinta

Asal Mula Kata Cinta Monyet

Inilah Asal Mula “Cinta Monyet” & Berbagai Faktanya Asal mula cinta monyet adalah perasaan jatuh cinta yang dirasakan ataupun dialami oleh anak-anak ataupun remaja, terutama yang di bawah umur disebut dengan “cinta monyet”, & bukan berarti bahwa cinta ini dialami oleh monyet-monyet melainkan manusia. 

Ada berbagai hal yang harus kita ketahui, tergolong soal asal mula istilah ini & juga alasan mengapa di usia yang tetap sangat muda, perasaan jatuh cinta dapat dirasakan oleh anak laki-laki & perempuan.

Cinta Monyet Untuk Menyindir

Asal mula kata cinta monyet disebut-sebut sebagai suatu istilah yang dipakai untuk menyindir. Sasaran yang disindir di sini ialah untuk seseorang yang dasarnya kurang begitu mencintai pasangannya ataupun dengan kata lain, jatuh cinta hanya seketika atau dalam waktu singkat.

Berawal dari Tahun 1960

Asal usul cinta monyet juga merupakan istilah yang lumayan terkenal & dipakai banyak orang pada akhir tahun 1960-an sampai awal 1980-an & menjadi fenomenal. Inilah asal mula kata ‘cinta monyet’ yang pada akhirnya malah dipakai oleh para psikolog untuk kebutuhan penelitian tingkah laku, cara & gaya berteman anak-anak remaja pada zaman itu. 

Kata cinta monyet pun dipakai oleh seniman dalam membuat lagu & puisi. Ada perubahan besar yang terjadi dalam kehidupan anak-anak remaja di Indonesia pada tahun tersebut, dari anak baik-baik menjadi seorang pemberontak & liar, bahkan anak-anak remaja yang sudah menjalin hubungan cinta dengan lawan jenis. 

Perubahan ini menjadikan anak-anak sekolahan pada umumnya, terutama anak-anak SMP sampai SMA merasa terbuka untuk mempunyai hubungan khusus dengan lawan jenisnya. Jaman itu, seorang anak di bawah umur dianggap belum layak untuk berpacaran oleh para guru & orang tua.

Dampak dari pandangan tersebut menjadi salah satu asal mula terkenalnya cinta monyet, sebab pada masa itu, anak-anak remaja akan berpacaran dengan cara sembunyi-sembunyi yang jelas sangat tidak sama apabila dibandingkan dengan anak-anak remaja zaman kini yang dapat dengan leluasa punya pacar & mengungkapkan perasaannya. 

Perbuatan berpacaran yang sembunyi-sembunyi tersebut  bukanlah tanpa alasan. Jelas mereka merasa malu kalau ketahuan berpacaran. Kalau sudah begitu, komunikasi dalam berpacaran lebih banyak melewati surat. 

Zaman dulu pacaran dengan berkomunikasi lewat surat ialah hal wajar & banyak dilakukan, sedangkan kini ini sudah lebih banyak media yang dapat dipakai.

Gaya Pacaran Anak-Anak Yang Kebanyakan Meniru

Zaman dulu, para orang tua & guru berpendapat bahwa remaja belumlah mengerti betul pengertian cinta, sehingga perasaan cinta yang mereka miliki kerap disebut dengan istilah cinta monyet. 

Perasaan jatuh cinta anak-anak remaja zaman dulu lebih dianggap sebab ikut-ikutan, tren, & sebab kebanyakan menonton TV. Katanya, gaya berpacaran anak remaja Indonesia zaman dulu itulah yang disebut fenomena cinta monyet dengan tingkah yang malu-malu & tanggung.

Cinta Monyet Berasal dari Kebiasaan Monyet

Analogi cinta monyet tersebut sendiri dilihat dari kebiasaan monyet yang mempunyai sikap suka sembunyi-sembunyi ataupun malu-malu walau rasa ingin tahunya besar.

Jadi, inilah asal usul kata cinta monyet yang sangat terkenal di kalangan masyarakat kita.

Baca Juga: 5 Alasan cewek tomboy layak dipacari