√ Makalah Minyak Bumi Tentang Kenaikan BBM Indonesia 2020
faktasantuy.com - Makalah kenaikan harga bbm.
Halo sobat, hari ini admin bakal memberikan materi makalah ekonomi mengenai Akibat Kenaikan BBM terhadap Perekonomian Indonesia.
Ketika kalian sudah memasuki kelas SMA biasanya kalian bakal diberikan tugas untuk membuat makalah contohnya ini, jadi admin berbagi saja untuk lebih mempermudah tugas ekonomi kalian mengenai analis akibat kenaikan BBM pada perekonomian Indonesia. Nah inilah makalah minyak bumi tentang kenaikan BBM.
Halo sobat, hari ini admin bakal memberikan materi makalah ekonomi mengenai Akibat Kenaikan BBM terhadap Perekonomian Indonesia.
Ketika kalian sudah memasuki kelas SMA biasanya kalian bakal diberikan tugas untuk membuat makalah contohnya ini, jadi admin berbagi saja untuk lebih mempermudah tugas ekonomi kalian mengenai analis akibat kenaikan BBM pada perekonomian Indonesia. Nah inilah makalah minyak bumi tentang kenaikan BBM.
Makalah Minyak Bumi Tentang Kenaikan BBM Terhadap Perekonomian Indonesia Tahun 2020
Pengantar : Penulis ialah seorang Ekonom Senior & juga
seorang Dosen Pasca Sarjana dibidang Ekonomi yang kebetulan ialah member
Tionghoa Indonesia , beliau juga ialah salah seorang Pengelola di Millis
Tionghoa-Net dan berperan aktif dalam pembuatan artikel dan makalah minyak bumi.
Kami memuat Tulisan ini sebab kami berpendapat analisi ini
patut dibaca oleh segenap member T-I. Selengkapnya ialah sbb ;
BBM sudah naik. Premium dari Rp.5.500 naik jadi Rp.7.500
atau naik Rp.2.000
& Solar dari Rp.4.500 naik jadi Rp.5.500 ataupun naik
Rp.1.000
Kira2 apa saja yang terpengaruh langsung oleh kenaikan harga
BBM ini? Kalau diteliti nyatanya hanya ada 2 sektor, yaitu sektor produski
& sektor transportasi, sebab hanya 2 sektor ini saja yang memakai BBM.
Untuk sektor produksi, BBM yang dipakai hampir semuanya
solar. Itupun hanya produksi yang mesin2nya digerakkan oleh Generator / diesel,
& ketika ini sudah sangat jarang, sebab sebagian besar sudah memakai batu
bara. Kalau powernya memakai listrik PLN ataupun batu bara pasti tidak
terpengaruh langsung, pengaruh tidak langsung pasti ada namun tunda dulu hingga
kita berakhir membaca uraian ini.
Kita dapat memberi
anggapan, ada 50% produksi yang mesin2nya digerakkan oleh generator / disel
yang memakai solar. Dengan demikian, pengaruh kenaikan harga solar yang 22%,
dengan cara global kenaikan harga solar yang berpengaruh LANGSUNG kepada harga
pokok produksi sebesar 50% X 22% = 11% dari harga lama yang Rp.4.500 / liter.
Sisa 50% konsumsi solar dipakai untuk transportasi.
Namun tunggu dulu,
Solar hanya untuk menggerakkan mesin2, bukan bahan baku barang yang dibuat.
Dengan cara umum harga pokok sebuah barang kurang lebih 60 - 70% nya merupakan
bahan baku, tergantung dari harga barang yang dibuat. Sisanya 30 - 40% biaya
tenaga kerja & biaya produksi, di mana sebagian di antaranya ialah anggaran
energi / solar. Makin canggih mesin yang dipakai maka makin ekonomis anggaran
energi yang dikonsumsinya.
Untuk mudahnya,
anggap saja anggaran energi dalam proses produksi tsb sebesar 10% dari harga
pokok barang yang dibuat. Jadi kalau harga solar naik 11%, & konsumsi solar
di perusahaan industri hanya 10% nya, berarti pengaruh kenaikan harga solar tsb
pada kenaikan harga pokok hanya 10% X 110% = 1,1% saja dari harga pokok.
Kemudian kita beralih ke sektor transportasi. Sebagian besar
sektor transportasi untuk angkutan barang memakai solar, & hanya sebagian
kecil saja yang memakai premium. Premium lebih banyak dipakai untuk kendaraan
penumpang, yang tidak ada pengaruh langsung kepada anggaran produksi. Pengaruh
tidak langsung pasti ada, namun relatif kecil. Anggap saja premium yang dipakai
untuk tranportasi barang danjasa hanya 30% dari konsumsi premium seluruhnya.
Kalau premium naik 44% & yang berpengaruh hanya 30% nya,
berarti kenaikan harga premium yang langsung berpengaruh kepada harga pokok
sebuah produk ialah 44% X 30% = 13.2% saja. Apabila konsumsi BBM untuk
transportasi barang 30% premium + 70% solar, apabila keduanya digabungkan maka
pengaruh langsung kenaikan harga BBM tsb ialah: 30% X 13,2% + 70% X 11% =
11.66%.
Kemudian kita lihat, berapa anggaran transport yang melekat
pada harga pokok sebuah barang yang dipasarkan di pasaran. Dari uraian di atas
sudah di jelaskan 60 - 70% ialah bahan baku, 10% anggaran energi, &
anggaran Tenaga Kerja perusahaan industri umumnya berkisar 10%, berarti sisanya
hanya 10 - 20% saja.
Biaya transport hanya sebagian kecil saja dari anggaran yang
10 - 20% tsb, sebab tetap ada biaya-biaya produksi lainnya yang melekat pada
Harga pokok tsb.
Untuk mudahnya kita anggap saja anggaran transport yang
melekat pada sebuah produk rata-rata sebesar 5%.
Jadi mesikipun harga solar naik 22,22% & premium naik
44.44%, pengaruhnya kepada harga pokok sebuah barang akibat naiknya anggaran
transportasi, hanya 5% X 11.66% = 0.66% saja dari harga pokok sebelumnya ………..
(2)
Bagi perusahaan transportasi, kenaikan harga solar Rp.1.000
/ liter, dijadikan alasan untuk menaikkan anggaran transport diluar kewajaran.
Dengan anggapan truck pengantar mengkonsumsi solar per liter untuk jarak 5 km
(mungkin lebih), berarti per km anggaran soal naik Rp.200. Untuk jarak Jakarta
Surabaya yang kurang lebih 750 km, berarti anggaran solar hanya naik
Rp.150.000. Umumnya apabila ada kenaikan harga BBM, perusahaan transportasi
meminta kenaikan ongkos yang tidak wajar.
Kenaikan anggaran transportasi bakal berpengaruh kepada
harga seluruh barang yang beredar, jadi akan memunculkan efek simultant kepada
seluruh barang yang diproduksi. Untuk mudahnya, berarti harga pokok seluruh
barang yang diproduksi bakal mengalamami kenaikan dari:
- Naiknya anggaran energi dalam proses produksi sebesar 1.1 %
- Naiknya seluruh harga bahan yang dipakai dalam proses produksi akibat kenaikan anggaran transportasi sebesar 0.66%.
Jadi dengan cara matematis harga pokok seluruh barang bakal
naik sebesar 1,1% + 0.66% = 1.76% saja. Dari hitung-hitungan di atas mesikipun
tidak 100%, namun menunjukkan bahwa kenaikan harga BBM di atas, pengaruhnya
kepada harga barang di pasaran walaupun hanya kecil saja. Kalaupun
hitung-hitunganan di atas kurang seksama, hasil akhirnya yang benar &
seksama apakah mungkin menjadi 20 - 30%? Mustahil bukan?
Namun fakta di
lapangan harga-harga melonjak kurang lebih 20 - 30%. Jadi apa penyebab kenaikan
harga ini? Ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab utamanya:
- Pedagang spekulator yang menimbun barang untuk menantikan harga-harga naik, jadi barang-barang tersebut menghilang dari pasaran & harganya naik tajam.
- Pengusaha transportasi yang seenaknya saja menaikkan anggaran transport.
- Produsen yang dengan beberapa alasan menaikkan harga jualnya.
- Pedagang pada beberapa tingkat distribusi, mulai dari Penyuplai Utama, Agen, Pedagang Besar, Pedagang Kecil, & Pedagang Eceran semaunya sendiri dengan cara estafet menaikkan harga jual.
Apa yang dapat diperbuat oleh kita sebagai rakyat biasa
& konsumen? TIDAK ADA, sebab ini tugas pemerintah Mentri Perekonomian dan
Kementerian Perdagangan dengan dibantu Polisi Ekonomi yang harus mengatur &
mengendalikan harga2 di pasaran. Inilah hasil karya dari sistem ekonomi NEOLIB,
di mana pemerintah tidak punya wewenang untuk mengatur harga. Biarlah rakyat
miskin mati sengsara.
Kadang-kadang saya curiga, apakah kenaikan harga BBM yang
maju mundur ini merupakan salah satu taktik menaikkan harga-harga, supaya para
pedagang di sana dapat menjual barangnya di Indonesia. Kalau harga-harga di
Indonesia terjangkau, mereka yang anggaran produksinya yang tinggi maka tidak
akan dapat menjual barang-barang di pasaran Indonesia, sebab harga disini lebih
terjangkau. Kalau harga disini menjadi mahal, peluang untuk mereka jadi
terbuka.
Dalam sistem ekonomi sosialis, dalam kondisi contohnya ini,
pemerintah punya wewenang untuk intervensi pasar & mengatur harga jual
supaya tidak seenaknya saja dinaikkan oleh para produsen maupun pedagang. Dulu
dalam masa pemerintahan Bung Karno, saya ingat benar, untuk beberapa komoditi
penting yang menyangkut keperluan vital masyarakat, contohnya beras, gula,
minyak tanah, dsb, harganya benar-benar diawasi dengan ketat dengan sanksi
pidana.
Bagaimana dengan pemerintah sekarang? Silakan kita jawab
sendiri…….Oleh : DR. Herry Antono.
Baca Juga:
- GOKIL! Kemiripan Pemimpin Hokage Dengan Presiden Indonesia
- Pengertian Pamali dan Contohnya di Indonesia
Terima kasih telah membaca artikel makalah minyak bumi tentang kenaikan harga bbm.
Posting Komentar untuk "√ Makalah Minyak Bumi Tentang Kenaikan BBM Indonesia 2020"
Sobat boleh menyalin isi artikel ini dengan syarat ditulis ulang dengan menyertakan link sumber ke artikel ini. Ini berguna supaya blog sobat tidak kena deindex/dihapus karena menerima keluhan hak cipta DMCA dari saya.
Jika artikel ini bermanfaat untuk sekolah/kuliah/pekerjaan sobat, maka berikanlah sedikit donasi untuk membantu admin dalam membiyai operasional blog ini.
Klik: Donasi via Trustwallet