Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat 1949-1960: Latar Belakang, Tujuan, Upaya Penumpasan
faktasantuy.com - Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo. Pemberontakan DI/TII merupakan sebuah usaha untuk mendirikan negara islam di Indonesia. Sejak perjanjian Renville ditandatangani pada tanggal 8 Desember 1947, pasukan TNI haruslah meninggalkan wilayah Jawa Barat & hijrah ke Jawa Tengah.
Latar Belakang Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat
Latar belakang di tii di jawa barat~Pasukan Hisbullah & Sabilillah yang dipimpin oleh S.M Kartosuwiryo tidak iku dalam hijrah tersebut. Lalu Kartosuwiryo membentuk Gerakan Darul Islam & semua pasukannya dijadikan Tentara Islam Indonesia.Markas Besar Kartosuwiryo didirikan di Gunung Cepu. Pemberontakan DI/TII ini bermanfaat untuk mendirikan negara sendiri yang terpisah dari Republik Indonesia. Lalu pada tanggal 7 Agustus 1949 Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII).
Dengan kembalinya pasukan TNI (Divisi Siliwangi) dari Yogyakarta merupakan ancaman bagi kelangsungan da tercapainya impian Kartosuwiryo. Oleh sebab itu, pasukan Siliwangi yang kembali dari Hijrah haruslah dihancurkan supaya tidak masuk ke wilayah Jawa Barat.
Kemudian, terjadilah bentrokan antara pasukan DI/TII Kartosuwiryo & pasukan TNI yang baru pulang dari hijrah. Apa yang diperbuat Kartosuwiryo tersebut merupakan penyimpangan dari impian Proklamasi Kemerdekaan Indonesia & merupakan pemberontakan kepada pemerintah negara RI yang sah.
Tujuan Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat
Adapun tujuan di tii jawa barat ialah:
- Menguasai Jawa Barat
- Memperkuat pertahanan DI/TII
- Memperbanyak pasukan DI/TII
Upaya Penumpasan DI/TII Jawa Barat
Untuk meredam pemberontakan DI/TII tersebut semula diperbuat dengan melewati pendekatan persuasif (melewati musyawarah untuk mencapai kesepakatan). Tetapi sebab mengalami kegagalan, lalu pemerintah RI menempuh cara tegas dengan meperbuat operasi militer.Pada tahun 1960 diperbuat Operasi Psupaya Betis di Gunung Geber oleh pasukan TNI bersama rakyat. Menghadapi serangan tersebut, pasukan Kartosuwiryo terus terdesak & lemah jadi banyak yang menyerah. Kartosuwiryo terkurung & lalu tertangkap di puncak Gunung Geber pada tanggal 4 Juli 1962 & lalu dijatuhi hukuman mati.
Nah itulah postingan materi sejarah Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat. Semoga PR materi biologi mengenai materi sejarah Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat bisa terlesaikan dengan melihat sejarah diatas. Apabila ingin bertanya mengenai materi sejarah latar belakang di tii di jawa barat atau tujuan di tii jawa barat, silakan ketik di komentar dibawah.
Terima kasih telah membaca postingan sejarah Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat. Baca Juga:
- Kabinet Ali Sastromidjojo 1 dan 2 (1953-1957)
- Latar Belakang Perjanjian Saragosa Tanggal 22 April 1529
Bagi sahabat yang ingin copas isi postingan sejarah Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, maka diinginkan untuk cantumkan sumber dengan "Link Aktif Menuju ke Postingan Ini", apabila tidak dicantumkan, maka blog sahabat bakal saya laporkan ke DMCA.
Posting Komentar untuk "Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat 1949-1960: Latar Belakang, Tujuan, Upaya Penumpasan"
Sobat boleh menyalin isi artikel ini dengan syarat ditulis ulang dengan menyertakan link sumber ke artikel ini. Ini berguna supaya blog sobat tidak kena deindex/dihapus karena menerima keluhan hak cipta DMCA dari saya.
Jika artikel ini bermanfaat untuk sekolah/kuliah/pekerjaan sobat, maka berikanlah sedikit donasi untuk membantu admin dalam membiyai operasional blog ini.
Klik: Donasi via Trustwallet