√ Seni Rupa Tradisional: Pengertian, Sejarah, Contoh dan Cirinya
Faktasantuy.com – Seni Rupa Tradisional, sejarah seni rupa tradisional, perkembangan seni rupa tradisional dan contoh seni rupa tradisional. Nah apa itu seni rupa tradisional yang dikerjakan secara turun-temurun di suatu daerah disebut? Seni Rupa Tradisional.
Pengertian Seni Rupa Tradisional
Seni rupa adalah ledakan, eh bukan… Seni secara pendek adalah benda yang memiliki nilai-nilai filosofi oleh masyarakat.
Tradisional berasal dari kat atradisi yang artinya ialah kebiasaan turun temurun yang ditaati oleh masyarakat tertentu baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
Seni rupa tradisional adalah nilai-nilai filosofi yang dijaga oleh komunitas masyarakat yang diturunkan turun-temurun.
Karya seni ditemukan oleh adat yang memegang adat istiadat atau norma, di eropa kuno seni rupa tradisional ini identik dengan agama gereja, raja dan bangsawan, karena biasanya seni rupa yang dibuat berbentuk para raja-raja eropa/maupun agama Kristen dahulu kala.
Seniman tradisional membuat karya seni rupa berdasarkan keinginan atau seleranya yang membuat. Jadi intinya seni rupa tradisional merupakan identitas dari karya turun temurun bernilai.
Sejarah Seni Rupa Tradisional
Sejak dalam masa prasejarah seni rupa sudah ada di Indonesia, meskipun tidak ada yang tau kapan datangnya seni rupa ke Indonesia. Periodisasi seni rupa ada 2 yaitu zaman batu dan zaman logam.
Zaman batu dibuktikan dengan peninggalan-peninggalan seni rupa, contohnya kapak batu, gelang, lukisan dari darah, kalung tulang.
Peninggalan seni rupa tersebut banyak ditemukan di tempat tinggal goa-goa manusia purba, lukisan kuno dibuat dari darah hewan dan dilukis di dinding goa. Batu kapak ditemukan di dalam tanah terkubur, kalung tuang ditemukan dalam gua juga.
Sejarah perkembangan Seni rupa tradisional
Istilah tradisional berasal dari kata tradisi yang artinya prilaku atau kebiasaan tata aturan
Seni rupa tradisional adalah segala sesuatu yang mempunya kaitan dengan nilai komunitas masyarakat yang diturunkan turun-temurun dan dijaga nilainya.
Berdasarkan definisi karya tradisional tersebut maka karya seni rupa dapat menghasilkan prilaku uatuk menjaga keutuhan seni dari generasi ke generasi berikutnya, contohnya karya seni batik, karya seni sarung, karya seni minagkabau, karya seni musik gamelan, karya seni seni patung suku asmat dll
Landasan filosofi karya seni tradisional relative tidak berubah turun temurun, namun lebih dikembangkan masyarakat menjadi lebih efektif dan bermanfaat.
Seni rupa tradisional berasal dari budaya barat eropa, istilah seni rupa tradisional berawal dari para raja, bangsawan, gereja sehingga berkembang ke seluruh dunia dengan inovasi, tentunya karya seni tradisional yang berkembang tersebut bakalan dibuat sesuai selera masing-masing budaya tertentu.
Berdasarkan dari arti seni tradisional tersebut maka kita bisa ambil contoh karya seni tradisional yang ada di Indonesia, contoh seni rupa tradisional indonesia:
- Batik
- Baju adat menikah
- Musik daerah
- Patung simbol dari berbagai daerah
- Pernak pernik yang dijual di bali
- Merchandise budaya tertentu
- dll
Karya seni tradisional ini sangat kuat memegang norma atau istidat masing-masing daerah yang diturunkan ke anak cucunya. Inovasi menjadi jalan untuk lebih memanfaatkan karya seni seperti benda kriya hanya sebagai benda pusaka dan kini menjadi benda hias dirumah.
Baca juga:
- Unsur-unsur seni rupa
- Kritik Seni: Pengertian, Jenis, Bentuk, Landasan, Fungsi
- 12+ Unsur-Unsur Kebudayaan Universal Beserta Pengertian dan Contoh
Perubahan adat istiadat dan social masyarakat dan kemajuan teknologi dapat membuat perubahan fungsi karya seni tersebut. Seni rupa tradisional merupakan identitas dari adat yang turun temurun.
Contoh Seni Rupa Tradisional Indonesia
Berikut contoh-contoh karya seni rupa tradisional di indonesia:
- Kupiah
- Sarung
- Songket
- Batik
- Kebaya
- Wayang
- Alat music daerah
- Musik daerah
- Bangunan adat
Ciri-Ciri Seni Rupa Tradisional
Berikut ciri-ciri seni rupa tradisional yaitu:
- Tidak ada pengaruh aliran akademis
- Terikat pakem
- Membuat seni berdasarkan filosofi adat
- Bersifat manfaat dibandingkan estetika(pusaka)
- Pembeda karya seni dengan budaya lainnya.
- Bersifat distinktif, antara kebudayaan satu
- seni rupa tradisional bersifat turun temurun
Nah itulah artikel seni rupa tradisional dilandasi pengaruh kuat dari adat. Semoga artikel ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai materi seni rupa tradisional indonesia silakan ketik di kolom komentar dibawah.
Posting Komentar untuk "√ Seni Rupa Tradisional: Pengertian, Sejarah, Contoh dan Cirinya"
Sobat boleh menyalin isi artikel ini dengan syarat ditulis ulang dengan menyertakan link sumber ke artikel ini. Ini berguna supaya blog sobat tidak kena deindex/dihapus karena menerima keluhan hak cipta DMCA dari saya.
Jika artikel ini bermanfaat untuk sekolah/kuliah/pekerjaan sobat, maka berikanlah sedikit donasi untuk membantu admin dalam membiyai operasional blog ini.
Klik: Donasi via Trustwallet