Apreasiasi Karya Seni Rupa: Pengertian, Jenis, Kegiatan, Tujuan, Manfaat, Tahapan

Pengertian Apresiasi Karya Seni Rupa

Apresiasi bermula dari Bahasa Latin yaitu appretiatus yang berarti penilaian atau penghargaan. Dalam Bahasa Inggris Appreciate berarti menentukan nilai, melihat karya, menikmati, menghayati serta menyadari keindahan karya seni tersebut. 

Jadi apresiasi karya seni adalah berusaha mengerti mengenai seni dan mampu melihat unsur-unsur yang ada pada seni tersebut, sehingga secara sadar dapat menikmati dan menilai karya seni dengan semestinya.

Baca juga:

• Arasemen
• Pengertian tari dan macam-macam tari
• Seni Rupa Tradisional

Apresiasi seni merupakan suatu proses penghayatan suatu karya seni serta penghargaan pada karya seni dan pembuat karya seni tersebut. Secara umum apresiasi seni bisa didefinikan sebagai kesadaran menilai karya seni dengan cara menghayati karya seni tersebut.

Sedangkan apresiasi karya seni budaya nusantara adalah sikap kepekaan seseorang dalam menunjukkan penilaian seni terhadap hasil karya tanah air indonesia.

Apresiasi karya seni rupa tiga dimensi adalah sikap penghargaan pada karya seni 3 dimenasi (bangun ruang), contoh: patung, keterampilan bangun ruang dll

apresiasi karya seni rupa dua dimensi adalah sikap penghargaan pada karya seni 2 dimensi, contoh seni lukis, seni gambar dll.

Jenis Jenis Apresiasi

Apresiasi karya seni dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Apresiasi empatik
2. Menilai atau memberi penghargaan suatu karya seni yang bisa ditangkap dengan sebatas indrawi saja.
3. Apresiasi estetik
4. Menilai atau memberi penghargaan suatu karya seni dengan melibatkan pengamatan dan penghayatan yang cukup mendalam.
5. Apresiasi kritik, Menilai atau memberikan penghargaan suatu karya seni dengan melibatkan klasifikasi, deskripsi, analisis, tafsiran, dan evaluasi serta memberikan kesimpulan pada hasil penilaian atau penghargaannya. Ini dilakukan dengan mengamati suatu objek secara langsung dan nyata.

Kegiatan Apresiasi yaitu:

1. Melakukan pengamatan pemahaman.
2. Melakukan Penilaian serta evaluasi.
3. Mengkritik karya seni.

Kegiatan seni merupakan kegiatan khusus dan istimewa serta suatu kegiatan yang memberikan kesan mengenai dunia dan sekitarnya melalui sentuhan artistik dan keindahan ciptaan yang ada, yang terbentuk dari dua kemungkinan yaitu afektif dan kreatif.

1. Proses apresiasi afektif.

Proses ini terjadi karena pengamat seni cepat mengalami perasaan empati dan rasa puas.

2. Proses apresiasi kreatif

Proses ini terjadi karena pengamat seni menyadari dalam menghayati dan menilai menggunakan aspek logika untuk menentukan nilai dari suatu karya seni.

Tujuan Apresiasi Seni Rupa

Tujuan akhir setelah melakukan kegiatan apresiasi seni rupa adalah untuk:

1. Mengembangkan kreasi dan estetika.
2. Mengembangkan penyempurnaan hidup.

Manfaat Apresiasi

Adapun manfaat-manfaat dari apresiasi karya seni, yaitu sebagai berikut:

1. Dapat meningkatkan serta memupuk rasa cinta kita terhadap suatu karya seni, baik itu karya seni dari lokal maupun internasional. Serta meningkatkan rasa kecintaan terhadap sesama manusia.
2. Dapat memahami suatu bentuk karya seni. Yang berarti, kita tidak hanya tahu bahwa itu sebuah karya seni, tapi kita memahami karya seni tersebut dari berbagai aspek.
3. Menjadi wadah untuk melakukan penilaian, empati, hiburan, penikmatan serta edukasi.
4. Dapat menimbulkan hubungan timbal-balik yang positif antara pencipta dan penikmat karya seni.
5. Dapat memperoleh pengalaman dan ilmu baru ketika menikmati karya seni rupa serta menjadi bekal untuk menciptakan dan mengembangkan suatu karya seni yang lebih baik dan berkualitas di kemudian hari.

Tahapan Apresiasi Seni

Selain itu, untuk melakukan suatu apresiasi seni kreatif juga membutuhkan lima tahapan khusus sebagai berikut:

1. Pengamatan Objek Karya Seni,

Verbeek berpendapat bahwa pengamatan bukan hanya menggunakan satu indra saja, akan tetapi turut mengikut sertakan pemberdayaan seluruh pribadi. Sehingga ketajaman pengamatan individal  tergantung oleh pengetahuan, perasaan, keinginan, pengalaman serta anggapan seseorang.

2. Aktivitas fisiologis,

Merupakan tindakan yang nyata untuk melakukan sesuatu.

3. Aktivitas psikologis, 

Hal muncul karena dari persepsi hingga evaluasi lalu muncullah interpretasi imajinatif serta tarikan untuk melakukan hal kreatif.

4. Aktivitas penghayatan, 

Merupakan kegiatan merenungkan sebuah objek.

5. Aktivitas penghargaan, 

Hal ini muncul karena evaluasi terhadap objek dapat terdiri dari saran dan kritikan.

Nah itulah artikel apresiasi karya seni rupa 3 dimensi kelas 12. Semoga rangkuman apresiasi karya seni rupa 3 dimensi brainly ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai apresiasi karya seni rupa dua dimensi kelas 12 atau apreasiasi karya seni maka silakan ketik di kolom komentar dibawah.

Baca juga:

• Unsur-unsur seni rupa
• Kritik Seni: Pengertian, Jenis, Bentuk, Landasan, Fungsikarya seni