Etimologis Adalah : Pengertian, Contoh, Implemetasi, Tujuan & Konsep
Faktasantuy - etimologis adalah. Pada hari ini kita akan membahas etimologi atau etimologis. Nah apa etimologi artinya? Silakan teman-teman simak arti etimologi berikut ini ya. Baca juga:
Baca juga:ejaan bahasa indonesia
Pengertian Etimologi
Pengertian Etimologi adalah cabang ilmu liguistik yang mempelajari tentang asal-usul kata. Etimologi diambil dari bahasa Belanda etymologie yang bermula dari bahasa Yunani étymos (yang berarti sebenarnya adalah sebuah kata) dan lògos (yang berarti ilmu).
Beberapa kata yang telah diambil dari bahasa lain, bisa saja dalam bentuk yang sudah diubah (definisi etimologi asalnya disebut sebagai etimon). Melalui naskah tua serta perbandingan dengan bahasa lain, etimologi mencoba untuk merekonstruksi asal-usul dari sebuah kata, saat mereka memasuki sebuah bahasa, bagaimana arti dan bentuk kata serta dari sumber apa kata tersebut berubah.
Baca juga: pengertian majas aliterasi dan contoh majas aliterasi
Dengan cara membandingkan kata-kata dalam bahasa yang saling beraturan, seseorang dapat mempelajari tentang bahasa kuno yang merupakan “generasi yang lebih lama”. Akar bahasa yang telah diketahui yang bisa ditelusuri jauh ke belakang kepada asal-usul keluarga bahasa Austronesia.
Etimologi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berasal dari rumpun Melayu, yang merupakan satu bagian Austronesia, meskipun kosakatanya di masa kini mencakup kata-kata dari berbagai bahasa. Akar bahasa Melayu serta Austronesia bisa dilihat dalam kemiripan sebutan untuk angka dalam bahasa Indonesia dan misalnya Indonesia: dua = Tagalog dalawa, tiga = telu (Jawa dan Bali) tilu (Sunda) tello’ (Madura), tatlo (Filipina). Serta telinga sama dengan tainga (Pilipina), sedangkan hidung dalam Bahasa Filipina mempunyai arti ilong. meskipun perubahan bahasa sudah mengubah banyak unsur gramatikal, seperti sistem morfologi: dalam Bahasa Jawa serta Bahasa Filipina (Tagalog) masih ada infiks sedangkan dalam Bahasa Indonesia sudah disederhanakan.
Beberapa unsur khusus dalam kosakata, banyak dipinjam dari bahasa-bahasa Sansekerta, Belanda, Arab serta Spanyol. Seperti, saya berasal dari Sansekerta sedangkan awak masih mempunyai akar Austronesia. Ketika Belanda menjajah negara Indonesia dari abad ke-17, Bahasa Belanda ikut dibawa bersama mereka. Kelas penguasa dalam bahasa Belanda, sementara para petani memakai bahasa melayu, bahasa Jawa ataupun bahasa daerah lain pada masa itu.
Hal ini dapat menyebabkan banyak kata yang berpasangan dalam bahasa Indonesia serta Belanda. Misalnya, polisi mirip dengan Bahasa Belanda Politie; handuk dengan handdoek, yang mempunyai arti ‘lap (doek) tangan (hand)”. Kata sepeda berasal dari Belanda yakni vélicopède (yang dipinjam Belanda dari Bahasa Perancis). Setelah Belanda keluar dari Indonesia, banyak perkataan pinjaman Belanda sudah dilatinisasikan: misalnya, kwalitet (Belanda. “kwaliteit”) sering diganti menjadi kualitas (Latin “qualitas”).
Sebelumnya, Bahasa Sansekerta telah memasukkan banyak perkataan dalam bahasa Indonesia, terutama dalam bahasa Jawa. Misalnya: kusuma berarti “bunga” wijaya berarti “yang menang”, kota berarti “benteng”, padahal berarti “ubah”, “hasil” atau “pala”, maha berarti “besar” serta ratusan yang lain. Bahasa Indonesia terbukti mampu mengakomodasi kata-kata dari banyak bahasa: Arab, Belanda, Inggris, Prancis, Latin, Spanyol, Yunani, Sansekerta, Tionghoa dan lainnya.
Baca juga: Komunikasi verbal dan nonverbal
Contoh Etimologi
- Kata ini biasanya dimulai dengan bentuk lebih lama dan mungkin lebih rumit, yang kemudian menjadi lebih sederhana atau lebih pendek. Sebagai contoh, mesa ( “kerbau”) dalam bahasa Jawa Krama berasal dari bahasa Sansekerta Mahisa.
- Berbeda dengan sebelumnya, kata-kata pendek yang dapat diperpanjang dengan penambahan akhiran pada kata.
- Misalnya, kata berasal dari dokter (dokter dari Belanda).
- kata-kata slang (tidak resmi) dapat diterima sebagai bahasa resmi. terkadang sebaliknya adalah benar, kata resmi menjadi gaul.
- Kata-kata “kasar” atau “kotor” dapat menjadi eufemisme dan eufemisme juga bisa menjadi “kasar”.
- Kata-kata tabu bisa dihindari dan kemudian menghilang, sering digantikan oleh eufemisme atau pengandaian kata.
- Kata-kata dapat dikombinasikan menjadi sebuah kata portmanteau, seperti Kepolisian, sebuah penggabungan dari polisi dan daerah.
- Kata-kata dapat dimulai sebagai akronim, seperti SIM ( “SIM”).
- Kedengarannya seperti sesuatu kata-kata dapat didisimilasikan. Misalnya, laporan berasal dari “rapport” (Belanda), tapi suara pertama telah berubah menjadi r r l untuk membedakan suara dua angka.
- Suara dapat ditambahkan ke dalam satu kata, menurut Indonesia morfologi: Maret (Belanda: “Maart”) atau dihilangkan (anestesi dari Persia Bahasa “bihausi”).
- suara asing bisa diindonesiakan, saran ini (Arab: “fatwa”).
- Kata-kata dapat dibuat pada tujuan, seperti apa yang Anda katakan.
- Kata-kata dapat dipilih dari tempat tertentu (toponim, misalnya capsicum berarti “cabai”) atau dari nama orang tertentu (eponymous, The Achilles tendon).
Implementasi Etimologi
Etimologi populer (etimologi rakyat) berarti “etimologi palsu” yang diciptakan oleh masyarakat karena artis etimologis tersebut diduga mungkin benar, meskipun ternyata keliru.
- Perkataan telpon berasal dari telefoon/telephone (Belanda/Inggris). Menurut etimologi populer, perkataan itu kadang-kadang diduga berasal dari “tali pohon”, tapi itu tidak benar.
- Kata “okay” atau “OK” tidak diketahui sumber aslinya, sehingga muncul banyak etimologi populer
- Bahasa pemrograman Java dan JavaScript menurut etimologi populer berasal dari pulau atau aksara Jawa (Javanese script) meskipun sebenarnya berasal dari slang populer dalam bahasa Inggris java yang berarti kopi (yang berasal dari Jawa)
- Pedagang kaki lima. Ada pendapat yang menggunakan istilah PKL untuk pedagang yang menggunakan gerobak (jumlah “kaki”-nya lima: dua kaki pedagang ditambah tiga “kaki” gerobak), padahal istilah itu merujuk pada pedagang yang berjual di trotoar, yang panjangnya ditentukan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda selebar lima kaki.
- Cap cai menurut etimologi rakyat diartikan sebagai masakan berisi sepuluh jenis sayuran, karena di dalam dialek Hokkian kata cap juga berarti “sepuluh”. Walaupun demikian, kata cap cai dalam pengertian dan tulisan aslinya bermakna “aneka ragam sayur”.
Tujuan Etimologi
Etimologi bertujuan untuk mencoba merekonstruksi informasi mengenai bahasa-bahasa yang sudah lama untuk memungkinkan mendapat informasi langsung mengenai bahasa tersebut (seperti tulisan) untuk diketahui.
Contoh :Mempelajari bahasa kuno, dari itu akar bahasa kuno yang telah diketahui yang dapat ditelusuri jauh ke belakang kepada asal-usul keluarga bahasa tersebut.
Konsep Etimologi
Merupakan satu aspek yang penting dalam sesebuah kamus. Bagi kebanyakan kamus eka bahasa pemasukan unsur etimologi terkadang bukanlah suatu keharusan. Hal ini berlaku demikian karena untuk menelusuri unsur serapan bahasa asing atau bahasa serumpun dalam bahasa asli, menuntut suatu penyelidikan yang rapi dan wawasan ilmu yang gigih. Unsur etimologi adalah unsur medan maklumat perkamusan mempunyai kedudukan yang penting dalam sesebuah kamus. Para penyusun kamus mengambil pendirian untuk memasukkan semaksimum mungkin unsur etimologi untuk kata-kata yang dapat ditelusuri perkembangannya. Untuk berbuat demikian bukanlah sesuatu yang mudah.
Menurut ( Tutshi Eddy 1986), dalam hal ini terdapat tiga hambatan besar, yaitu: terlalu banyak mengalami perubahan perubahan struktur sehingga sukar mencari identifikasinya, keseringan penggunaannya sangat besar sehingga tidak dirasakan lagi unsur serapan, bentuk kata atau unsur serapan wujud dalam dua bahasa yang berbeda. Apabila diperhatikan dalam kamus dewan, keterangan etimologi tidak diberi penerangan selengkapnya, tetapi hanya sekadar untuk menyatakan bahasa sumber sesuatu perkataan yang sudah meresap masuk ke dalam perbendaharaan kata bahasa Melayu. Etimologi artinya ini sama halnya daripada bahasa serumpun atau daripada bahasa asing. Dalam kamus umum bahasa Indonesia unsur etimologi mengacu pada ragam bahasa yang digunakan oleh warga Indonesia sepenuhnya, sama ada daripada bahasa serumpun atau daripada bahasa asing.
Nah itulah artikel arti dari etimologis. Semoga arti kata etimologis ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai arti dari etimologi dan kamus etomologi silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: narasi adalah?
Lain kali admin akan membuat perbedaan etimologi dan terminologi, ditunggu saja ya.
Posting Komentar untuk "Etimologis Adalah : Pengertian, Contoh, Implemetasi, Tujuan & Konsep"
Sobat boleh menyalin isi artikel ini dengan syarat ditulis ulang dengan menyertakan link sumber ke artikel ini. Ini berguna supaya blog sobat tidak kena deindex/dihapus karena menerima keluhan hak cipta DMCA dari saya.
Jika artikel ini bermanfaat untuk sekolah/kuliah/pekerjaan sobat, maka berikanlah sedikit donasi untuk membantu admin dalam membiyai operasional blog ini.
Klik: Donasi via Trustwallet