11 Jenis Puisi : Pengertian, Ciri, Unsur dan Contohnya
ilustrasi puisi |
Faktasantuy - puisi adalah?. Pada hari ini kita akan membahas pengertian puisi dan materi dasar puisi. Nah apa itu pengertian puisi? apa saja ciri puisi? apa saja unsur puisi? apa saja jenis puisi? dan apa contoh puisi? Silakan teman-teman simak pengertian puisi berikut ini ya.
Pengertian Puisi
Asal muasal puisi adalah bermula dari Bahasa Yunani, yakni poet yang bermakna orang yang mencipta sesuatu lewat imajinasi pribadi. Atau dapat disebut sebagai satu diantara tipe dari teks sastra. Dapat pula mengungkap perihal fikiran serta perasaan dari seseorang penyair dengan cara yang imajinatif.
Pengertian Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata – kata yang indah serta kaya arti. Di Indonesia, puisi diartikan sebagai suatu bentuk dari kesusastraan yang paling tua, yang terdiri dua periode, menurut Ensiklopedi Sastra Indonesia.
Orang yang mengarang puisi disebut penyair, penyair adalah sebutan bagi pengarang syair; pengarang sajak; pujangga (sumber wikipedia)
Puisi classic Indonesia
Puisi classic Indonesia memiliki ciri–ciri khusus yaitu bahasa yang dipakai dalam puisi, terikat dengan irama, matra, rima, serta pembuatannya begitu terikat dengan larik serta bait.
Puisi modern Indonesia
Puisi ini mengandung dua unsur pokok yaitu terdiri dari susunan fisik yang terkait dengan pilihan kata atau diksi, bahasa figuratif atau majas, serta citraan atau pengimajinasian yang berupa susunan kata untuk mengungkap pengalaman dari sensoris. Serta susunan batin yang berkaitan akan hal-hal yang akan dibuka oleh penyair yang terkait dengan perasaan serta situasi jiwanya.
Ciri – ciri Puisi
Adapun beberapa ciri ciri puisi, yaitu sebagai berikut ciri ciri puisi tersebut:
- Dalam penyusunan puisi, unsur–unsur bahasa harus dirapikan, diperindah, serta ditata sebaik-baiknya dengan memperhatikan irama serta bunyi.
- Bahasa yang digunakan berbentuk konotatif.
- Dalam puisi terdapat pemadatan dari seluruh unsur kemampuan bahasa.
- Mengungkapkan fikiran serta perasaan dari si penyair berdasar pada pengalaman serta berbentuk imajinatif.
Unsur Fisik Puisi
Adapun beberap unsur fisik dari puisi, yaitu sebagai berikut:
- Diksi, merupakan satu penentuan kata yang pas dalam puisi. pemilihan kata harus pas, yang akan menghidupkan situasi, perasaan, serta keindahan dari puisi.
- Rima atau Unsur Bunyi, disebut juga sebagai sajak. berupa pengulangan bunyi yang berselang, baik didalam larik sajak ataupun pada akhir larik di sajak. Hal ini ditujukan untuk menambah nilai merdu dari puisi. Dengan maksud memberi dampak pada suara serta suasana yang disebut dalam puisi itu.
- Majas, merupakan satu gaya bahasa yang berbentuk kiasan. Dengan menggunakan bahasa kiasan supaya puisi terlihat indah serta menarik. Bahasa kiasan memiliki tujuan untuk mengemukakan otomatis tentang arti yang disebut oleh pengarang puisi.
- Citraan atau Imajinasi, digunakan untuk mendorong imajinasi dari pembaca. Dengan menggunakan kata yang bisa digunakan untuk mengungkap pengalaman imajinasinya. Kata–kata yang digunakan memberikan kesan–kesan pada panca indra untuk pembaca. Tipe citraannya seperti citraan dengar, citraan pandang, citraan rasa, serta citraan kecap.
Unsur Batin Puisi
- Topik, berupa ide atau inspirasi yang menempati tempat paling utama dalam satu narasi. Tiap-tiap puisi cuma mempunyai satu topik.
- Nada, berupa sikap yang harus diperlihatkan penyair kepada pembaca lewat satu puisi. Dapat berwujud, diantaranya mengajak, merayu, mencaci, merengek, serta menyindir.
- Rasa, disebut juga sebagai emosional dari satu puisi. Rasa itu diantaranya sedih, geram, benci, serta senang.
- Amanat, berupa sebuah pesan yang akan di sampaikan lewat puisi. Pesan yang ingin di sampaikan oleh pengarang pada pendengar atau pembaca puisi. biasanya pesan tersebut di sampaikan dalam ungkapan yang tersembunyi.
Jenis – jenis Puisi
Adapun beberapa jenis puisi yang berkembang hingga saat ini, yaitu sebagai berikut:
1. Puisi Lama
disebut sebagai puisi terikat, merupakan puisi yang di ciptakan pada saat sebelum pujangga baru terikat oleh ketentuan– ketentuan yang disebut dengan jumlah baris dalam bait, jumlah kata dalam baris, serta jumlah suku kata ataupun rima.
2. Pantun
pantun adalah salah satu diantara puisi lama. Pantun memiliki ciri – ciri sebagai berikut, yaitu:
- Satu bait terbagi dalam empat baris.
- Baris pertama serta baris ke-2 merupakan sampiran.
- Dalam satu baris terbagi menjadi delapan hingga dua belas suku kata. Bersajak a – b – a – b.
- Baris ketiga serta baris ke empat merupakan isi. Pantun berdasar pada isi, dibedakan menjadi :
Pantun anak muda, jenis pantun yang berisikan mengenai nasib dagang, perjumpaan, perpisahan, asmara, jenaka, serta iba hati.
Patun orangtua, salah satu jenis pantun yang berisikan nasihat, kebiasaan istiadat, serta agama.
Pantun anak – anak, salah satu diantara jenis pantun yang berisikan mengenai perasaan yang senang atau suka ria.
3. Syair
berupa jenis puisi lama yang datang dari daerah Arab. adapun ciri– ciri dari syair, yakni seperti berikut :
- Satu baris ada delapan sampai dengan dua belas suku kata.
- Satu bait terbagi dalam empat baris. Bersajak a – a – a – a.
- Baris pertama sampai dengan baris ke empat adalah isi.
4. Karima
atau disebut dengan pantun kilat. Karima memiliki ciri–ciri seperti berikut, yaitu:
- Baris pertama adalah sampiran. Baris kedua adalah isi.
- Terdapat dua baris dalam satu bait. Sajak a – a.
5. Gurindam
salah satu jenis puisi lama yang datang dari daerah Tamil atau India. Adapun ciri–ciri dari gurindam, yaitu sebagai berikut :
- Baris pertama merupakan sampiran. Baris kedua merupakan isi.
- Puisi ini berisikan mengenai nasehat. Memiliki sajak a – a
- Ada jalinan kausal pada baris satu serta baris dua. Satu bait terbagi dalam dua baris.
6. Puisi Baru
di kenal dengan puisi modern. Puisi ini nampak pada saat pujangga baru. Lalu dipopulerkan pada tahun 1945. Puisi modern dilahrikan dengan latarbelakang estetika yang kaku ataupun patokan – patokan yang membelenggu diri seseorang penyair dalam bicara.
Adapun beberapa tipe-tipe puisi baru, yaitu sebagai berikut:
- aTersina, bentuknya terbagi dalam tiga baris dalam tiap-tiap satu bait. Kuatrennya terbagi dalam empat baris dalam tiap-tiap satu bait. Kuinnya terbagi dalam lima baris dalam tiap-tiap satu bait.
- Distikon, bentuknya terbagi dalam dua baris untuk tiap-tiap satu bait serta biasanya bersajak sama. Sonetanya terbagi dalam sembilan baris untuk tiap-tiap satu bait.
- Septima, terbagi dalam tujuh baris dalam tiap-tiap satu bait. Oktafnya terbagi dalam atas delapan baris dalam tiap-tiap satu bait. Sektetnya terbagi dalam enam baris dalam tiap-tiap satu bait.
7. Puisi Bebas
merupakan jenis puisi yg tidak memperhatikan ketentuan–ketentuan yang terdapat pada puisi bebas tak akan mengutamakan pada pemakaian kata yang indah serta tak efisien. Pengarang diijinkan untuk lebih ekspresif. Melalui cara menggunakan pilihan kata yang mempunyai arti. Puisi bebas tidak memiliki ketentuan dalam sajak yang disusun. Pengarang bebas memilih kata sesuai dengan kebutuhannya.
8. Puisi Kontemporer
termasuk salah satu jenis puisi masa. bertujuan mengemukakan kritikan, ide, atau sindiran dari penulis mengenai kehidupan yang ada di sekelilingnya. Puisi ini tidak mempedulikan arti dari puisi. Serta lebih mengutamakan pada batin yang dirasa oleh pengarang tentang satu persoalan. Adapun perbedaan dari uisi kontemporer, yaitu sebagai:
- Satire, jenis puisi yang melukiskan mengenai kesenjangan sosial. Bendan berbentuk sindiran serta kritikan.
- Balada salah satu jenis puisi kontemporer yang didapat dari merubah cerita jadi puisi.
- Roman salah satu jenis puisi kontemporer yang diisi mengenai luapan perasaan cinta pada kekasih. Himme adalah jenis puisi kontemporer yang diisi mengenai pujian pada Tuhan.
- Elegi , puisi kontemporer yang diisi mengenai rasa sedih atau ratapan hati seorang.
- Ode, jenis puisi kontemporer yang diisi mengenai pujian atau sanjungan pada seorang.
- Epigram merupakan jenis puisi kontemporer yang dberisikan tentang mengenai ajaran kehidupan, baik sosial, agama, ataupun sopan santun.
9. Puisi Naratif
yang mengungkapkan suatu cerita atau juga penjelasan penyair. Dan terbagi lagi ke dalam dua macam, yaitu sebagai berikut:
- Puisi Balada, merupakan puisi yang bercerita tentang orang-orang perkasa ataupun ke arah tokoh pujaan.
- Puisi Romansa, merupakan puisi suatu cerita yang menggunakan bahasa yang romantis, berisikan dengan kisah percintaan yang diselingi dengan perkelahian dan juga petualangan
10. Puisi Lirik
Puisi lirik terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
- Elegi, merupakan puisi yang mengungkapkan suatu perasaan duka.
- Serenada, merupakan puisi percintaan yang dapat disajikan dengan dinyanyikan. Kata “Serenada” tersebut berarti nyanyian yang tepat dinyayikan di waktu yang senja.
- Ode, merupakan puisi berisi tentang pujaan terhadap seseorang, suatu hal, atau juga pada suatu keadaan.
11. Puisi Deskriptif
pada puisi ini penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap keadaan atau pada peristiwa, benda, atau juga suasana yang dipandang sangat menarik perhatiannya. Puisi yang termasuk kedalam puisi deskriptif yaitu sebagai berikut:
- Puisi Satire, yang mengungkapkan suatu perasaan yang tidak puas penyair terhadap suatu keadaan atau peristiwa , yang dituangkannya dengan melalui suatu menyindir, atau juga menyatakan sebaliknya.
- Puisi Kritik Sosial, merupakan puisi yang menyatakan suatu ketidaksenangan penyair terhadap suatu keadaan atau peristiwa terhadap diri seseorang, tetapi dengan cara membeberkan kesenjanganan ataupun ketidakberesan keadaan atau peristiwa orang ini.
- Puisi impresionistik, yang mengungkapkan suatu kesan (impresi) penyair terhadap suatu hal.
Nah itulah artikel pengertian puisi, ciri ciri puisi, unsur puisi, jenis puisi. Semoga materi puisi ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai puisi singkat silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: Pengertian Seloka Nasehat, Fungsi, Jenis, Contoh
Lain kali admin akan membuat contoh puisi dan penjelasannya, silakan klik link tadi ya.
Posting Komentar untuk "11 Jenis Puisi : Pengertian, Ciri, Unsur dan Contohnya"
Sobat boleh menyalin isi artikel ini dengan syarat ditulis ulang dengan menyertakan link sumber ke artikel ini. Ini berguna supaya blog sobat tidak kena deindex/dihapus karena menerima keluhan hak cipta DMCA dari saya.
Jika artikel ini bermanfaat untuk sekolah/kuliah/pekerjaan sobat, maka berikanlah sedikit donasi untuk membantu admin dalam membiyai operasional blog ini.
Klik: Donasi via Trustwallet