Wartawan Adalah? Jobdesk, Tujuan, Jenis dan Standar Kerjanya
ilustrasi wartawan |
Faktasantuy - Wartawan adalah. Pada hari ini kita akan membahas jobdesk wartawan. Nah wartawan artinya? apa perbedaan jurnalis, wartawan dan reporter? apa tujuan wartawan? apa jenis wartawan? dan apa indikator wartawan yang bagus? Silakan teman-teman simak pengertian wartawan berikut ini ya.
Wajib baca: √ Fakta & Opini : Pengertian, Ciri dan Perbedaanya
Pengertian Wartawan
Wartawan adalah orang yang pekerjaan atau tugasnya mencari, mengumpulkan, memilih, mengolah berita dan menyajikan secepatnya kepada masyarakat luas melalui media massa, baik yang tercetak maupun elektronik. wartawan disebut juga sebagai repoter, editor, juru kamera berita, juru foto berita, redaktur dan editor audio visual. pengertian wartawan yang tercantum dalam pasal 1 butir 4 undang-undang nomor 40 tahun 1999 perlu diubah, yang berbunyi :“wartawan adalah profesi yang secara teratur melakukan kegiatan jurnalistik dalam bentuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikna informasi kepada perusahaan pers atau kantor berita untuk disiarkan/dipublikasikan kepada masyarakat umum, agar mereka memperoleh informasi yang benar, tepat, akurat, dan objektif”.
Baca juga: 20+ Cara Meresensi Buku Fiksi & Non Fiksi
Wartawan disebut juga penyebar informasi kepada masyarakat, namun wartawan tidak sama artinya sebagai orang seperti hartawan = orang yang mempunyai harta, ilmuwan = orang yang memiliki ilmu ( orang berilmu ) dan dermawan = orang yang suka beramal, karena seorang hartawan, ilmuwan, dan dermawan, menunjukkan seseorang; sedangkan wartawan, dokter, dan advokat menunjukkan profesi.
Perbedaan Jurnalis, Wartawan, Dan Reporter
- Jurnalis memiliki sebuah makna yang sama, sebuah profesi yang tugasnya mencari,
- Wartawan mengumpulkan, menyeleksi dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat
- Reporter khalayak melalui media massa.
Istilah lain dari wartawan adalah jurnalis atau journalist yang memiliki arti :
- Seorang yang melakukan tugas di bidang pers .
- Seseorang yang bertugas mencari, menyusun, serta menyunting suatu berita yang akan dimuat dalam media massa .
- Seseorang yang pekerjaanya mengedit, (merangkum) menulis berita, artikel, dan bahan berita lainya, untuk dipublikasikan secara periodical: termasuk surat kabar serta majalah, mingguan, dan bulanan.
Tujuan Wartawan
Adapun tujuan wartawan untuk melakukan wawancara, yaitu sebagai berikut:
- Memperoleh fakta.
- Memperoleh fakta yang penting dari suatu wawancara, reporter harus menemukan sumber yang kredibel dan bisa dipercaya dengan informasi akurat.
- Wartawan dapat pula mewawancarai orang yang kebetulan ditemui di jalan untuk dimintai pendapatnya tentang kondisi krisis ekonomi.
Jenis-Jenis Wartawan
Adapun beberapa jenis dari wartawan, yaitu sebagai berikut:
1. Wartawan Profesional
Merupakan wartawan yang menjadikan kegiatan kewartawanan sebagai profesi. Tugas tersebut dilaksanakan sebagaio profesi atau pekerjaan.
2. Wartawan Free Lance
Merupakan wartawan yang tidak tergantung pada satu kabar atau berita saja. Ia melakukan tiga kewartawanan. tetapi karyanya disalurkan ke berbagai media, jadi tidak terikat oleh satu penerbitan atau satu surat kabar.
3. Koresponden
Istilah yang digunakan untuk menyebut wartawan yang bertugas di daerah dan tidak berada pada satu kota dengan pusat penerbitan. Mereka bekerja dan menulis berita dan dikirim melalui pos, facsimile, modem, telepon, serta sarana komunikasi lainnya.
4. Wartawan Kantor Berita
Merupakan seorang wartawan dari satu kantor berita atau new pers agency. Wartawan ini mencari berita untuk suatu kantor berita yang kemudian beritanya di salurkan atau dijual ke berbagai lembaga penerbitan yang membutuhkan.
Indikator Wartawan
Beberapa indikator dari wartawan yang diharapkan dapat membantu pelaksanaan tugas kewartawanan diantaranya : Kompleksitas, Generalis, serta Peka terhadap setiap peristiwa.
1. Jobdesk atau Tugas Dari Seorang Wartawan
Tugas dari seorang wartawan ialah reporting. Reporting merupakan bentuk pelaporan yang memerlukan kemampuan untuk melaporkan dan menulis tentang berbagai topik. Wartawan melakukan pelaporan dalam berbagai bentuk outlet berita, seperti surata kabar, stasiun televisi berita dan stasiun radio berita, dimana tugasnya mengumpulkan berita.
2. Sifat Wartawan
J.ccasiy (meinanda 1981:70) menyatakan adapun sifat-sifat dari wartawan, pertama orang harus memiliki mata dan telinga, bahkan lidah yang licin ada gunanya. mata digunakan untuk mengamati seecermatnya. telinga dipergunakan untuk mendengarkan berita atau informasi sebaik mungkin. sementara lidah yang licin digunakan untuk mengajak pembicara kepada persoalan. dalam hubungan dengan profesi kewartawanan, Carl N. Warren (Meinanda, 1981:71-72) memberikan sepuluh syarat untuk menjadi wartawan yang baik, yaitu sebagai berikut:
- Perhatikan dengan sebaik-bainya. Dengarkan dengan sungguh-sungguh;
- Isi persediaan otak dengan pengetahuan;
- Tumbuhkan lapangan yang luas;
- Membaca dengan teratur dan dengan pikiran yang kritis;
- Perlihatkan inisiatif dan kesanggupan;
- Bekerja dengan rajin dan sabar;
- Pergunakanlah pikiran. Janganlah memalsukan sesuatu;
- Menulislah, dan teruslah menulis;
- Berpikirlah dengan jelas dan cepat;
- Pergunakanlah waktiu yang terluang dengan sebaik-baiknya.
- Sepuluh Persyaratan Menjadi Jurnalis
Disamping itu wartawa harus memenuhi persyaratan umum, seperti pendidikan yang cukup (diutamakan sarjana), berkelakuan baik, dan sehat jasmani dan rohani, untuk menjadi jurnalis atau wartawan atau reporter.
Standar Kerja Wartawan Profesional
Adapun beberapa standar kerja Wartawan Profesional, yaitu sebagai berikut:
1. Melalui proses penerimaan yang baik (Well Selected)
Meskipun banyak orang ingin jadi wartawan atau reporter, akan tetapi menjadi wartawan haruslah merupakan panggilan hidup. tidak hanya untuk mencari nafkah, dengan demikian dalam hal untuk mendapatkan calon wartawan harus melalui seleksi yang baik. seleksi sangat penting, terutama untuk mengetahui apakah orang itu memiliki kepribadian sebagai wartawan atau tidak, dan untuk mengetahui tingkat kemampuan akademisnya.
2. Berpendidikan formal yang cukup (Well Educated)
Tingkat pendidikan seseorang sangat berpengaruh terhadap kualitas pekerjaan seseorang termasuk seorang reporter. sesuai dengan dengan perkembangan iptek, saat ini, untuk menjadi wartawan atau reporter di prioritaskan mereka yang sarjana (S1) atau lebih penting, mengingat tugas-tugas kewartawanan membutuhkan kemampuan analisis yang tinggi serta kemampuan berkomunikasi dengan berbagai pihak dalam berbagai level .
3. Terlatih dengan baik (Well Trained)
Pendidikan formal yang cukup pun belum menjamin seorang wartawan dapat bekerja dengan baik jika belum mendapat pelatihan khusus tentang profesi wartawan pelatihan kewartawanan misalnyta terkait : kode etik jurnalistik, undang-undang dan peraturan-peraturan terkait media massa. Mka dari itu tanpa adanya pelatihan khusus, maka seorang wartawan atau jurnalis hanya akan memahami pekerjaanya secara umum untuk media ,masaa pada umumnya , padahal setiap media masaa sudah pasti memiliki cirri dan kebijakan sendiri .
4. Dilengkapi dengan peralatan yang memadai (Well Equiped)
Dalam melaksanakan tugas meliput di lapangan seorang wartawan, juru kamera akan sulit melakukan tugas dengan baik apabila tidak memiliki peralatan yang memadai. oleh karena itu, agar wartawan dapat bekerja dengan baik maka harus dilengkapi dengan peralatan yang memadai, seperti: alat tulis, tape recorder, kamera foto, kamera tv , alat komunikasi, computer dan tentu saja alat transportasi.
5. Memperoleh gaji yang layak (Good Salary)
Seprofesional apapun seseorang, pada akhirnya jumlah gaji yang diterima dari hasil pekerjaanya tetap menentukan apakah ia dapat bekerja dengan baik atau tidak. dengan gaji yang cukup ia dapat menafkahi keluarganya. sebaliknya, apabila gaji yang tidak cukup pemikiranya akan terganggu terpecah antara memikirkan tugas dengan memikirkan apakah anaknya bisa belajar dengan baik atau tidak, karena uang sekolahnya belum terbayarkan. Professional memang tetap di utamakan namun kesejahteraan tetap turut menentukan dan mempengaruhi kelancaran dan kualitas pekerjaan wartawan. intinya , menjadi wartawan haruslah menjadi panggilan hidup sehingga profesionalisme tidak dengan mudah terkalahkan dalam hambatan dan tantangan dalam tugas.
6. Memilki motivasi yang baik dan idealisme yang tinggi (Well motivation and High Idealism)
Jika seorang wartawan memiliki keduanya yaitu motivasi dan idealisme kerja yang tinggi, maka sekompleks apapun tugas yang dihadapi dan kendala yang dihadapi pasti dapat ditangani dengan baik.
Baca juga: Teknik membaca kilat
Nah itulah artikel jobdesk wartawan. Semoga dengan adanya artikel wartwan ini dapat menyelesaikan tugas sekolah kamu ya. Apabila kamu ingin bertanya mengenai gaji dan jenjang karir wartwan maka silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga: Teks editorial
Posting Komentar untuk "Wartawan Adalah? Jobdesk, Tujuan, Jenis dan Standar Kerjanya"
Sobat boleh menyalin isi artikel ini dengan syarat ditulis ulang dengan menyertakan link sumber ke artikel ini. Ini berguna supaya blog sobat tidak kena deindex/dihapus karena menerima keluhan hak cipta DMCA dari saya.
Jika artikel ini bermanfaat untuk sekolah/kuliah/pekerjaan sobat, maka berikanlah sedikit donasi untuk membantu admin dalam membiyai operasional blog ini.
Klik: Donasi via Trustwallet