Break Even Point (BEP): Pengertian, Analisis, Kelemahan, Faktor, Rumus
Faktasantuy.com - Kepanjangan bep (break event point). pengertian break even point – Pengertian, Analisis, Kelemahan, Faktor, Rumus, Keterbatasan : Break Even Point atau disingkat BEP ataupun sama dengan titik impas ini yakni berupa keadaan yang menggambarkan suatu perusahaan yang tidak memperoleh laba serta juga tidak menderita kerugian. Nah apa itu bep adalah? jelaskan yang dimaksud dengan bep? cara menghitung bep? contoh break even point? dan berikut adalah tujuan dibuat bep adalah?
Pengertian Break Even Point
Jelaskan pengertian BEP Break Even Point disebut sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dapat dikatakan, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Dimana hal sepertii ini dapat terjadi apabila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Apabila penjualan hanya untu sebatas menutup biaya variabel serta sebagian biaya tetap, maka perusahaan mengalami kerugian. Baca juga: Pengertian aktiva adalah?
Pengertian Break Event Point Menurut Para Ahli
- Hansen dan Mowen (1994 : 16) yang berupa total pendapatan biaya total yang sama, intinya adalah nol keuntungan.
- Menurut Ross, Randolph, dan Bradford (1998 : 309) merupakan Impas analisis alat populer dan sering digunakan untuk menganalisis hubungan antara volume penjualan dan profitabilitas.”
Analisis Break Even Point Untuk Mengambil Keputusan
Analisis Break even ini pada umumnya dapat memberikan informasi kepada pimpinan, bagaimana pola hubungan antara volume penjualan, cost/biaya, dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada level penjualan tertentu serta berguna atau dapat membantu pimpinan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan:
- Jumlah penjualan minimmal yang harus dipertahankan oleh perusahaan agar tidak mengalami kerugian.
- Jumlah penjualan yang harus dicapai guna memperoleh keuntungan tertentu.
- Seberapa jauh berkurang penjualan agar perusahaan tidak mengalami rugi.
- Mengetahui efek dari perubahan harga jual, biaya serta volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.
Kelemahan BEP Biaya Yang Dikeluarkan Perusahaan
Salah satu kelemahan dari BEP yakni bahwa hanya ada satu macam barang yang diproduksi atau dijual. apabila lebih dari satu macam maka kombinasi atau komposisi penjualannya (sales mix) akan tetap konstan. Apabila dilihat di jaman sekarang ini bahwa perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya, mereka menciptakan banyak produk jadi hal ini sangat sulit.
Variabel Cost (biaya Variabel)
Variabel cost berupa biaya yang selalu berubah sesuai dengan perubahan volume penjualan, dimana perubahannya tercermin dalam biaya variabel total. Dalam pengertian ini biaya variabel dapat dihitung berdasarkan persentase tertentu dari penjualan, atau biaya variabel per unit dikalikan dengan penjualan dalam unit.
Fixed Cost (biaya tetap)
Fixed cost berupa biaya yang selalu tetap dan tidak terpengaruh oleh volume penjualan melainkan dihubungkan dengan waktu sehingga jenis biaya ini akan konstan selama periode tertentu. Seperti biaya sewa, depresiasi, bunga. Produktif atau tidak perusahaan biaya ini akan tetap dikeluarkan.
Semi Variabel Cost
Semi variabel cost berupa jenis biaya yang sebagian variabel dan sebagian tetap, atau sama dengan semi fixed cost. Biaya yang tergolong jenis ini misalnya: Sales expense (komisi), komisi bagi salesman ini tetap unutk range atau volume tertentu, dan naik pada level yang lebih tinggi.
Rumus dalam Menentukan Tingkat Break Even Point (BEP)
Dalam menentukan tingkat break even point, maka biaya yang terjadi harus dapat dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Semakin besar hasil dari produksi, maka biaya tetap persatuan akan semakin kecil, sebaliknya semakin rendah hasil produksi maka biaya tetap persatuan akan semakin besar. Pemisahan ini dalam praktek biasanya bukan merupakan masalah yang mudah. Jenis biaya semi variabel atau semi tetap dalam analisa break even perlu dipisahkan lebih dahulu menjadi biaya variabel dan biaya tetap dengan menggunakan metode – metode tertentu. Perhitungan untuk menentukan luas operasi pada tingkat break even dapat dilakukan dengan menggunakan suatu rumus tertentu, namun untuk menggambarkan tingkat volume dengan labanya maka diperlukan grafik atau bagan dari break even. Secara matematis tingkat dari break even dapat ditentukan dengan berbagai rumus. Dengan ini tingkat break even dapat ditentukan dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan matematis dan pendekatan grafis. Baca juga: Aset tetap
Graphical Approach
Dalam menetukan titik break even dapat dilakukan dengan grafik atau bagan, dengan grafik break even manajemen akan dapat mengetahui hubungan antara biaya, penjualan (volume penjualan) dan laba. Dengan adanya grafik break even manajemen dapat mengetahui besarnya biaya yang tergolong biaya tetap dan biaya variabel dan dengan grafik break even pula manajemen akan dapat mengetahui tingkat penjualan yang masih menimbulkan kerugian dan tingkat penjualan yang sudah menimbulkan laba atau besarnya rugi atau laba pada suatu tingkat penjualan tertentu. Secara grafis titik break even ditentukan oleh persilangan antara garis total pendapatan dan garis total biaya.
Nah itulah artikel materi pengertian bep dan manfaat BEP. Apabila kamu ingin bertanya mengenai cara mencari break even point, silakan ketik di kolom komentar dibawah. Baca juga:
Nah artikel selanjutnya cara menghitung bep dan contoh break even point akan kami publish nanti ya.
Tag:
pengertian break even point
break even point
bep adalah
break even point adalah
cara menghitung bep
menghitung bep
pengertian bep
perhitungan bep
jelaskan pengertian bep
cara menghitung bep unit
cara menghitung bep produksi
cara mencari bep
cara menghitung break even point
jelaskan yang dimaksud dengan bep
bep produksi
kepanjangan bep
berikut adalah tujuan dibuat bep adalah
contoh break even point
Posting Komentar untuk "Break Even Point (BEP): Pengertian, Analisis, Kelemahan, Faktor, Rumus"
Sobat boleh menyalin isi artikel ini dengan syarat ditulis ulang dengan menyertakan link sumber ke artikel ini. Ini berguna supaya blog sobat tidak kena deindex/dihapus karena menerima keluhan hak cipta DMCA dari saya.
Jika artikel ini bermanfaat untuk sekolah/kuliah/pekerjaan sobat, maka berikanlah sedikit donasi untuk membantu admin dalam membiyai operasional blog ini.
Klik: Donasi via Trustwallet